TK Permata Ibu, salah satu lembaga pendidikan anak usia dini terkemuka di Indonesia, siap menghadirkan kurikulum terbaru pada tahun 2025. Dengan pendekatan modern yang berfokus pada pengembangan holistik, sekolah ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kreatif, inklusif, dan berbasis teknologi. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang ajaran baru TK Permata Ibu di tahun 2025.
1. Kurikulum Holistik Berbasis STEAM
TK Permata Ibu mengadopsi pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) yang dirancang khusus untuk anak usia dini.
🔹 Fitur Utama:
- Eksperimen Sains Sederhana (contoh: menanam tanaman, mengenal magnet)
- Pengenalan Teknologi Dasar (robotika sederhana, coding visual)
- Seni Kreatif (menggambar digital, kerajinan 3D)
- Matematika Kontekstual (berhitung melalui permainan)
🔹 Tujuan:
- Mengasah logika, kreativitas, dan problem-solving sejak dini.
- Mempersiapkan anak menghadapi era digital.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Anak-anak diajak belajar melalui proyek tematik yang menyenangkan, seperti:
✔ “Aku dan Lingkungan” (membuat daur ulang sampah)
✔ “Petualangan Warna” (eksperimen pencampuran warna)
✔ “Keluarga Bahagia” (role-play tentang nilai keluarga)
🔹 Manfaat:
- Meningkatkan kolaborasi dan komunikasi.
- Membangun rasa tanggung jawab dan kemandirian.
3. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
TK Permata Ibu menggunakan Augmented Reality (AR) dan Interactive Smartboard untuk membuat pembelajaran lebih interaktif.
🔹 Contoh Penerapan:
- Buku cerita AR yang membuat karakter “hidup” di layar.
- Permainan edukatif di tablet dengan pengawasan guru.
- Virtual Field Trip mengunjungi kebun binatang atau museum secara digital.
🔹 Keunggulan:
- Anak lebih tertarik belajar.
- Guru dapat memantau perkembangan individu dengan aplikasi laporan digital.
4. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
TK Permata Ibu tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter melalui:
✔ Nilai Religius (kegiatan doa bersama, cerita nabi)
✔ Sosial-Emosional (berbagi, mengantri, mengungkapkan perasaan)
✔ Kebiasaan Hidup Sehat (cuci tangan, makan bergizi)
🔹 Metode Pembelajaran:
- Bercerita (storytelling)
- Permainan peran (role-play)
- Praktik langsung (hands-on activities)
5. Kolaborasi dengan Orang Tua (Parent-School Partnership)
TK Permata Ibu mengoptimalkan peran orang tua melalui:
📌 Aplikasi “Permata Ibu Connect” (pantau perkembangan anak)
📌 Workshop Parenting (tips mendidik anak di era digital)
📌 Kelas Kolaborasi (orang tua & anak belajar bersama)
6. Fasilitas Baru untuk Mendukung Pembelajaran
✔ Lab STEAM Kids (ruang eksperimen sains & seni)
✔ Indoor Playground (area bermain edukatif)
✔ Kebun Edukasi (belajar menanam sayuran)
BACA JUGA: Sistem Pendidikan Di Finlandia Yang Gagal Diadaptasi Oleh Pendidikan Di Indonesia